Selasa, November 22, 2016

Jika kita Pemimpin Jangan Terburu-buru Salahkan Orang Lain

Tulisan di bawah ini adalah kutipan dari http://kangbens.blogspot.co.id/2013/10/jika-kita-pemimpin-jangan-terburu-buru.html diakses pada 17 Nov 11:35

Mudah-mudahan jadi motivasi bagi kita untuk jadi pemimpin yang baik.

Menyalahkan orang lain untuk menutupi kesalahan diri sendiri, nah ini dia yang mungkin sering kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari, rasanya kalau kita ada kesalahan dan diminta pertanggungjawaban, maka serta merta dan secepat kilat kita akan melakukan pembelaan diri termasuk diantaranya menyalahkan orang lain, team tidak bisa bekerja lah, team bekerja lambat lah, team sulit dikoordinasi dan beribu-ribu alasan yang kita ungkapkan ketika kita mengadapai dilema pada saat menghadapi sebuah masalah dalam pekerjaan dan mungkin dalam kehidupan sehari-hari kita.

Sikap ini bukan lah sikap yang terpuji, apalagi kalau kita dalam posisi sebagai seorang pemimpin, seluruh alasan-alasan itu pada akhirnya justru mengarah kepada dirinya sendiri, contoh saja kalau kita katakan team tidak bisa bekerja, team tidak bekerja cepat, tim sulit diatur nah loh lalu yang salah siapa ? apakah team kita yang salah atau justru kita yang salah karena kita tidak bisa membimbing dan mengarahkan team, karena kita tidak bisa memotivasi team kita dan kita jelas-jelas mungkin tidak mampu mengkoordinir seluruh pekerjaan team kita.

Namun sayang biasanya hal itu tidak kita sadari karena kita buta dan digelapak oleh keinginan untuk membela diri kita malah sibuk mencari kesalahan orang dan mengkambinghitamkan orang lain, pada sebenarnya kita lah yang salah karena ketidak mampuan kita melakukan directing dalam team kita.

Tentunya kita rindu dengan para pemimpin yang dapat menjadi suri tauladan yang secara gentlemen mengakui kelemahan dirinya tanpa rasa sungkan dan ragu walaupun itu dihadapan para anak buahnya bahkan dihadapan para atasanya.

Bayangkan saja kalau kita dipimpin sama orang yang selalu menyalahkan orang lain, apakah kita bisa nyaman bekerja dalam team tersebut, tentunya tidak bukan, justri ini akan menjadi kontra produktif terhadap kinerja bawahan, lama-lama mungkin bisa jadi timbul rasa dendam bahkan mungkin merasa terdolimi.

Tapi bayangkan jika atasan kita memiliki sikap yang "ngemong" dia berani bertanggunjawab tehadap apa yang dihadapinya, dia tidak buru-buru menyalahkan bawahan sebelum dia mengoreksi dirinya sendiri, dia siap menanggung secara gentlemen kesalahan para anak buahnya sebagai rasa tanggunjawabnya, tentunya penerimaan dan penghormatan dari team yang dipimpinnya jauh akan melebihi dari yang kita bayangkan, disitulah sikap seorang pemimpin.

Tidak ada komentar: