Kamis, Juli 19, 2007

Mengabaikan aqiqah?

Dua hari yang lalu, adik istri saya mengadakan aqiqah buat anaknya. Saya sendiri mengantarkan suaminya untuk mencari domba buat acara ini. Ini aqiqah buat anak pertama mereka. Perempuan. Jadi yang dibeli cuma satu domba.

Alhamdulillaah, ketiga anak saya sudah diaqiqahi semua, sekalipun yang ketiga memang tidak begitu sreg. Buat aqiqah anak pertama, perempuan, cukup satu domba. Buat yang kedua, perempuan, cukup satu domba juga. Buat yang ketiga laki-laki, ternyata juga cuma satu domba. Biasalah, gara-gara dana yang tidak cukup. Memang sih, melihat hadits-hadits yang ada, buat anak laki-laki kewajibannya juga cuma satu kambing, tetapi dua lebih utama. Jadi bagi saya, tetep sudah lepas kewajiban saya sebagai orang tua.

Omong-omong tentang kewajiban orang tua, ternyata banyak orang tua yang tidak tahu bahwa salah satu kewajibannya adalah mengadakan aqiqah buat anak-anaknya. Haditsnya sudah jelas ada dan shahih. Bahkan sebagian ulama pun berpendapat, karena saking pentingnya syariat aqiqah ini, seandainya tidak ada dana pun, lebih baik orang tuanya berhutang untuk mengadakan aqiqah ini. Seperti pentingnya makan bagi anak-anak kita barangkali, sehingga saking pentingnya, kita orang tua rela berhutang untuk memberi makan mereka.

Barangkali penyebab itu semua adalah kurangnya ilmu agama sang orang tua. Ditambah lebih diutamakannya adat yang tidak jelas asalnya, yang lebih dituruti daripada syariat. Makanya jangan heran kalau banyak orang tua yang rela membuang banyak uang demi melaksanakan acara adat yang berkenaan dengan anak (dan istrinya) bahkan sebelum anaknya lahir, seperti 4 bulanan atau 7 bulanan kandungan istrinya. Namun pada saat anaknya harus diaqiqahi, ternyata malah tidak diadakan. Padahal dari segi biaya, kadang-kadang acara adat itu malah lebih menghabiskan banyak dana daripada aqiqah.

Aqiqah itu syariat yang penting. Maka dari itu, tiap orang tua mestinya menyiapkan dana untuk itu sebelum waktunya. Bahkan lebih tepat bahwa biaya aqiqah itu termasuk biaya kelahiran anak yang dipersiapkan. Maksudnya kalau biaya melahirkan sudah diselesaikan, ada dana lagi untuk mengadakan aqiqah di hari ke-7. Jadinya satu paket, gitu lho.

Makanya sudah barang tentu, tiap muslim yang sudah jadi orang tua maupun yang belum jadi orang tua, harus mempunyai ilmu yang memadai agar tidak ada kewajiban yang diabaikan karena kurangnya ilmu. Anda bagaimana?

Tidak ada komentar: